Kesayangan Belakangan



Lagi iseng nyobain odol organik Jack 'n Jill.  Segmennya anak-anak, tentu saja.  :)) Sebetulnya waktu dulu, suka banget sama pasta gigi Zwitsal yang bau pisang dan stroberi--bahkan pas retret kelas 6 SD pun masih pakai itu bareng temen.  

Tapi karena tobat dari bahan-bahan absurd, beralih ke merek lain.  Aslinya sih, sekarang suka pakai soda kue + minyak kelapa murni sebagai pembersih gigi. Cuma, kalau lagi iseng pengen wewangian dan lucu-lucuan, ya pakai Jack 'n Jill.  Teksturnya lembut, transparan, dan aman ditelan.  Malah manis gitu rasanya.  Nggak berbusa, sehingga nggak bikin bibir kering kerontang ( kadang kan odol umumnya bikin bibir penuh derita).  

Kemudian ada si sabun arang bambu.  Tanpa minyak kelapa sawit (faktor penting nih!).  Saya pakai buat mandi dan keramas.  Kenapa sabun batang? Hemat, tidak buang-buang wadah, dan lebih menyenangkan saja.  Busanya lembut, nggak berlebihan dan bikin licin.  



Dan ini tiga jagoan perawatan muka...belum ganti sih sejak bulan-bulan silam. Masih berkisar di serum Vitamin C alami, serum muka Aster & Bay, dan VCO untuk bersihin dandanan + obat jerawat.  Itu ditaruh di atas dus gelas...betulan dipajang sedemikian di kamar. Dus gelas hadiah dari Inez.   Kemarin saya baru beres-beres kamar, mengeliminasi buku-buku yang sudah tidak disentuh.  Ada celah sedikit di rak, lumayan. Dan cangkir manis ini memang masih bertengger di kotaknya (malah tadinya dibungkus kertas).  Kebetulan, kata-katanya bagus! 

Simplicity, the peak of beauty. 

Cocok banget buat yang lagi obsesi bersih sederhana minimalis kayak saya.  Dan juga, ya, kecantikan yang sederhana memang lebih menyenangkan daripada yang palsu berlebihan, kan? :D 

Eh tapi saya nggak menyudutkan pihak-pihak penggemar dandan, lho.  Asli.  Kalau kalian suka soft lens warna-warni atau matte lip cream yang lagi beken, silakan! Saya suka kok melihat penampilan yang lucu-lucu.  Cuma...ingat, jangan serakah di lemari. Cukup punya 1-2 warna bibir saja.  Pakai semua yang sudah dimiliki.  Tak perlu rakus.  Jodoh mah nggak ke mana (?).  

Salam dari Paleo Si Tapir dan korek kuping kayu (eh aslinya, pakai ini mendingan daripada buang-buang cottonbud, lho!).  

 


Komentar