Iya, sejujurnya judul di atas adalah…terjemahan mentah menggunakan peranti berupa Kamus Inggris Indonesia terbitan PT Gramedia dari tulisan dalam kotak hijau di atas. :D
Oh, kenapa pakai Bahasa Indonesia? Karena saya mendapat hadiah ini dari Naomi-san, penulis blog kecantikan (eyah, semua diterjemahin mentah-mentah) yang selalu menulis dalam Bahasa Indonesia non-formal sehingga semua ulasan produknya asyik dibaca karena berasa ringan. Walau ringan, tetap rinci! Banyak emotikon lucu-lucu, lagi. :)
Hehe, makasih ya, Naomi-san. Jasamu akan kubalas… *dramatis*
Oke! Biasanya, kotak beginian datang bersama PR. Inilah PR saya, dalam Bahasa Inggris dari sononya:
Here are the Rules:
1. Create a new post (ini lagi proses)
2.Thank the lovely person who nominated you for the award. (udah, brur)
3. Pass it on to your fellow blogger. (nanti)
4. State 7 random facts about you. (segera!)
5. Claim and post the award pic. (barusan)
Oke, siap laksanakan!
7 Fakta Sembarangan Tentang Saya:
SATU. Ketuhanan yang Maha Esa, oh, salah ini bukan tes hafalan Pancasila ya? Hm, oke. Fakta pertama: Saya doyan makan coklat. Apalagi kalau coklat gelap, nggak terlalu banyak susu, nggak terlalu manis, dan ada kacang medenya. Itu sudah. Kalian kasih satu kilo juga bisa diabisin. Hihihi. Selain makan, minum coklat panas juga suka. Apalagi kalau cuaca dingin. Kebetulan Bandung sering dingin, alias kesempatan minum coklat panas bertambah. Enaaak. :D
DUA. Saya nggak suka baca buku atau nonton film terjemahan alias diisi suara. Sebel aja karena kadang kalau diterjemahin, guyonan jadi nggak sampe ke perut (nggak ngocok perut) karena lain penyampaian dan kosakatanya, yang sedih jadi canggung, adegan nyanyi dipas-pasin sampe aneh. Kadang ‘kan gerak-geriknya pun jadi sedikit nggak sinkron sama dialog. Ya pokoknya saya lebih suka apa-apa yang otentik dan apa adanya. Film Jerman, ya pake Bahasa Jerman. Film Zimbabwe, ya pake bahasa aslinya aja! Biar lebih bener!
Nah, cuma kalau buku ada pengecualian. Paling-paling yang apa boleh buat mesti baca terjemahan ya buku Jepang atau Cina, karena saya nggak bisa baca kanji! Jepang bisanya cuma hiragana katakana. Kanji hanya tahu ‘Nihon-Go’, ‘Nihon-Jin’, sama ‘Doobutsuen’. Itu pun zaman SMP, sekarang lupa! Mana ada novel Jepang isinya hiragana katakana doang. -_- *nangis*
Tapi akibat ketidaksukaan ini, saya akhirnya banyak baca novel Indonesia. Banyaknya yang kuno-kuno pula. Sebetulnya, sastrawan-wati Indonesia berbakat dan begitu pintar memadukan kata! Ceritanya juga bagus. Otentik. Apalagi Bahasa Indonesia selalu tercampur aneka dialek daerah dan kata resapan, bikin teks terlihat lebih warna-warni dan seru, nggak garing kayak karya ilmiah. Berhubung saya orang visual tulen, saya pun lebih mudah menyerap isinya. Hahaha.
TIGA. Masih inget nggak, kalau tes IQ, kan ada hasil-hasil lain yang mengungkapkan berbagai hal lain tentang kita selain IQ-nya sendiri? Pas SMA ikut tes IQ, saya membaca hasilnya di ruang BP bersama guru BP-nya. Ada poin-poin tentang kemampuan visual, akal sehat, logika, dan sebagainya. Saya lumayan kaget karena…dengan jangkauan 1-5, akal sehat (rasio) saya nilainya 3. Kurang sehat! Udah gitu, guru BP itu menyimpulkan kalau saya ‘bisa’ masuk IPA. ITU ANEH BANGET. IPA kan isinya materi penuh akal sehat. Lah ini, akal sehat cuma 3 poin, mau ngapain? Ngerusak teori gravitasi? Akhirnya saya masuk IPS, karena saya CINTA sama pelajaran-pelajaran IPS. Karena saya nggak percaya sama perintah ‘kamu bisa masuk IPA, ya masuk IPA dong!’.
Coba permainan ini: berhenti percaya sama istilah 'Anak IPA itu Dewa, anak IPS hedonis', atau apapun namanya. Jurusan ‘kan soal pilihan, jadi ya kita memilih mana yang kita suka (atau minimal lebih suka). Juga jangan ukur dari kemampuan kamu. Jika suka, semua pasti bisa dikejar! Kalau satu hal kecil ini terlaksana secara merata, sistem pendidikan dan mental anak-anak Indonesia pasti membaik!
EMPAT. Saya punya abang yang sifatnya berlawanan dari saya. Dia sangat Sanguinis. Spontan, meledak-ledak, dan kalau marah juga cepet reda. Pas lagi demen sesuatu, semua orang tau. Dia juga bergaul melulu sampe kalau lagi keluar sama adiknya pun malah telepon-teleponan sama temennya. Ya saya pun manyun doang. -_- Hehe, ini sih curhat.
LIMA. Saya gampang nangis. Nonton film kartun pun bisa nangis. Hahahaha! Jadi, jika menonton bersama saya, harap siapkan selembar tisu cadangan, siapa tahu keluar bioskop sesenggukan dan meler, cepet tutupi pakai tisu supaya nggak malu punya temen cengeng begini.
ENAM. Bulan lalu saya baru beli kaos dari Tosavica, merek Indonesia yang bahannya enaaaaaak banget. Saya sampe beli 2 modelnya sama, cuma warnanya lain. Nah, ngomongin kaos ini, pasti nyerempet ke toko yang bikin saya jatuh hati: Widely Project! Letaknya di Jalan Riau sekian, Bandung. Isinya macem-macem, nggak cuma urusan fesyen, ada suvenir-suvenir unik dan produk-produk buku Label Ink! Kebanyakan sih merek Indonesia yang bagus-bagus. Cotton Ink, Picnic, dan masih banyak. Silakan dikunjungi. ^ ^
TUJUH. Ternyata saya pernah dapet The Versatile Blogger dari Stephanie! Ini tulisannya.
Sekarang, kepada siapa saya mau lempar lagi hadiah ini?
Monggo diterima ya, My Lovely Sister, sebagai penulis blog yang cakap dalam berbagai hal termasuk mengelola toko daring yang unyu! (1 dulu deh, belum ada ide)
Dan saya akan mengulas produk-produk di bawah ini, sesegera mungkin!
# 100% Pure Powder Foundation SPF 20
# Bagder Unscented Sunscreen SPF 30
# Natur Pencuci Rambut Alami Ginseng
# The Body Shop Strawberry Body Polish
Tunggu tanggal mainnya! ;)
Komentar
Posting Komentar